Fungsi produksi adalah rumusan yang
menjelaskan mengenai jumlah output maksimum yang dapat diproduksi dari beberapa
kombinasi input yang berbeda dengan teknologi tertentu.[1]
Di sini, saya bermaksud untuk menguraikan fungsi produksi
elastisitas substitusi yang konstan atau lebih dikenal dengan Constant
Elasticity of Substitution (CES).
Fungsi produksi CES ini pertama kali dikenalkan oleh
Robert M Sollow pada tahun 1956.[2]
Namun fungsi produksi ini mulai banyak dikenal ketika Sollow menulis sebuah
artikel jurnal bersama K.J. Arrow dan H.B. Chenery pada tahun 1961 dengan
makalah berjudul Capital Labor Substitution and Economic Efficiency.
Dalam tulisan tersebut, mereka menjelaskan teori fungsi produksi CES yang
mereka tawarkan berbeda dengan teori fungsi produksi yang sudah ada, yaitu
teori fungsi produksi Walras-Leontief-Harold-Domar (yang kemudian lebih dikenal
dengan fungsi produksi Leontief) dan fungsi produksi Cobb-Douglas, di mana
fungsi produksi Leontief berasumsi bahwa dalam fungsi produksi terdapat
koefisien input yang konstan, sedangkan fungsi produksi Cobb-Douglas berasumsi
bahwa dalam fungsi produksi terdapat substitusi elastis yang seimbang antara
modal dan tenaga kerja.[3]
Dalam CES, Sollow dkk menekankan bahwa ada aspek penting lain yang tidak
diperhitungkan oleh kedua fungsi produksi yang sudah ada, yaitu tingkat
penggunaan teknologi yang berbeda dari masing-masing industri yang berbeda.
Dari sini kemudian Sollow dkk mengkaitkannya dengan produktivitas pekerja dalam
menghasilkan barang, yang pada akhirnya menghasilkan 3 parameter inti, yaitu
parameter substitusi, parameter distribusi dan parameter efisiensi.[4]
Dari situlah kemudian ia menyimpulkan bahwa substitusi antara modal dan tenaga
kerja bersifat konstan atau terus menerus.
Dalam penulisan matematis, fungsi produksi
CES berbentuk seperti ini:
Y = output
C = parameter efisiensi
K = input modal
N = input tenaga kerja
π ∈ = parameter distribusi
σ = elastisitas substitusi modal dan tenaga
kerja[5]
Berdasarkan formulasi di atas, Sollow dkk
berasumsi bahwa elastisitas substitusi antara modal dan tenaga kerja tidak
selalu tetap. Maka dari itu, mereka beranggapan bahwa fungsi produksi CES lebih
fleksibel dan lebih realistis dari fungsi-fungsi produksi yang sudah ada.[6]
[1] Eric Miller, “An Assesment of CES and Cobb-Douglas Production Functions”,
Working Paper at Congressional Budget Office, June 2008.
[2] Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai awal mula fungsi produksi CES,
lihat Robert M. Sollow, “A Contribution to the Theory of Economic Growth”, The
Quarterly Journal of Economics, Vol.70, No.1. (February 1956).
[3] K.J. Arrow, H.B. Chenery, B.S. Minhas dan R.M. Sollow, “Capital-Labor
Substitution and Economic Efficiency”, The Review of Economics and
Statistics, Vol. XLIII, Agustus 1961, No. 3. Hal. 225
[5] Rainer Klump, Peter McAdam, dan Alpo Williams, “The Normalized CES Production Function, Theory and Empirics”, Working Paper Series, European Central Bank, No. 1294/
February 2011. Hal. 12
1 komentar:
Assalamualaikum... Mas maaf saya boleh minta kontak atau media sosial yang bisa dihubungi tidak? saya mau diskusi tenteng model CES untuk tugas akhir saya, kalo boleh.. Jazakalllah Wassalam.
Posting Komentar