Senin, Oktober 14, 2013

Resensi: Pembebasan Perempuan Asghar Ali Engineer

Buku ini membahas mengenai konsep pembebasan perempuan yang ditawarkan oleh Asghar Ali Engineer, seorang muslim kelahiran India yang memunculkan ide ‘teologi pembebasan’ dalam studi Islam. Buku ini merupakan jawaban atas kegelisahan Asghar atas yang menurutnya disebut sebagai ‘penindasan’ perempuan.

Asghar menulis buku ini dalam 16 bab. Pada bab I, ia membahas mengenai penetapan hukum dalam Islam, yang menurutnya berubah-ubah sesuai dengan kondisi zaman dan budaya setempat. Berangkat dari situ, ia kemudian menjelaskan mengenai perempuan di bawah kekuasaan Islam di mana ia melihat teks-teks keagamaan yang membahas mengenai perempuan seperti ayat hijab, poligami, kepemimpinan laki-laki atas perempuan, kesaksian perempuan, perceraian dan lain sebagainya adalah teks-teks yang terpengaruh oleh kebudayaan Arab yang ada ketika zaman Rasulullah SAW, sehingga pada saat ini, teks-teks keagamaan tersebut harus direinterpretasi sehingga penafsiran-penafsiran yang muncul tidak lagi bias gender.

Setelah melakukan ‘dekonstruksi’ terhadap teks-teks keagamaan, Asghar memberikan contoh kasus serta tokoh-tokoh yang dianggapnya telah berhasil mengangkat harkat dan martabat perempuan, seperti kasus di Yordania dengan perundang-undangannya dan Mesir dengan gerakan liberalnya yang dipelopori oleh Muhammad Abduh. Untuk tokoh, ia mencontohkan Rabi’ah ‘Adawiyah dengan mistisime par excellence nya, Maulana Umar Ahmad Utsmani dengan perjuangannya menuntut hak-hak perempuan, Maulvi Mumtaz Ali Khan dengan pengabdiannya sebagai advokat untuk hak-hal perempuan dan Sir Syed yang menelurkan konsep tentang hak-hak perempuan. Di akhir buku ini, Asghar menjelaskan mengenai keluarga dalam Islam serta peran wanita di dalam dan luar rumah.

Dari hasil pembacaan tersebut, terlihat bahwa Asghar sangat terpengaruh dengan pemikiran barat yang identik dengan liberalisme dan relativisme. Ia menafsirkan teks-teks keagamaan dengan metode hermeneutika untuk mendapatkan hasil penafsiran yang menguntungkan pendapatnya sendiri. Ia meninggalkan penafsiran ulama’ terdahulu dan mengagungkan pemikiran orientalis barat. Tentu saja pemikirannya mengenai perempuan merupakan implementasi dari teori teologi pembebasan yang digagasnya.

Buku ini sebenarnya hanyalah alat propaganda dari Asghar saja, namun argumen di dalamnya tidak relevan dan banyak terdapat kerancuan. Wallahu A’lam.

Judul Buku       : Pembebasan Perempuan
Judul Asli         : The Qur’an Women and Modern Society
Penulis             : Asghar Ali Engineer
Penerjemah      : Agus Nuryatno
Penerbit           : LKiS Yogyakarta
Cetakan           : II, Agustus 2007
Halaman          : viii + 310 halaman, 14.5 x 21 cm

0 komentar: