Buku ini membahas mengenai konsep
pembebasan perempuan yang ditawarkan oleh Asghar Ali Engineer, seorang muslim
kelahiran India yang memunculkan ide ‘teologi pembebasan’ dalam studi Islam.
Buku ini merupakan jawaban atas kegelisahan Asghar atas yang menurutnya disebut
sebagai ‘penindasan’ perempuan.
Asghar menulis buku ini dalam 16 bab. Pada
bab I, ia membahas mengenai penetapan hukum dalam Islam, yang menurutnya
berubah-ubah sesuai dengan kondisi zaman dan budaya setempat. Berangkat dari
situ, ia kemudian menjelaskan mengenai perempuan di bawah kekuasaan Islam di
mana ia melihat teks-teks keagamaan yang membahas mengenai perempuan seperti
ayat hijab, poligami, kepemimpinan laki-laki atas perempuan, kesaksian perempuan,
perceraian dan lain sebagainya adalah teks-teks yang terpengaruh oleh kebudayaan
Arab yang ada ketika zaman Rasulullah SAW, sehingga pada saat ini, teks-teks
keagamaan tersebut harus direinterpretasi sehingga penafsiran-penafsiran yang
muncul tidak lagi bias gender.
Setelah melakukan ‘dekonstruksi’ terhadap
teks-teks keagamaan, Asghar memberikan contoh kasus serta tokoh-tokoh yang
dianggapnya telah berhasil mengangkat harkat dan martabat perempuan, seperti
kasus di Yordania dengan perundang-undangannya dan Mesir dengan gerakan
liberalnya yang dipelopori oleh Muhammad Abduh. Untuk tokoh, ia mencontohkan Rabi’ah
‘Adawiyah dengan mistisime par excellence nya, Maulana Umar Ahmad
Utsmani dengan perjuangannya menuntut hak-hak perempuan, Maulvi Mumtaz Ali Khan
dengan pengabdiannya sebagai advokat untuk hak-hal perempuan dan Sir Syed yang
menelurkan konsep tentang hak-hak perempuan. Di akhir buku ini, Asghar
menjelaskan mengenai keluarga dalam Islam serta peran wanita di dalam dan luar
rumah.
Dari hasil pembacaan tersebut, terlihat
bahwa Asghar sangat terpengaruh dengan pemikiran barat yang identik dengan
liberalisme dan relativisme. Ia menafsirkan teks-teks keagamaan dengan metode
hermeneutika untuk mendapatkan hasil penafsiran yang menguntungkan pendapatnya
sendiri. Ia meninggalkan penafsiran ulama’ terdahulu dan mengagungkan pemikiran
orientalis barat. Tentu saja pemikirannya mengenai perempuan merupakan
implementasi dari teori teologi pembebasan yang digagasnya.
Buku ini sebenarnya hanyalah alat
propaganda dari Asghar saja, namun argumen di dalamnya tidak relevan dan banyak
terdapat kerancuan. Wallahu A’lam.
Judul Buku : Pembebasan Perempuan
Judul Asli :
The Qur’an Women and Modern Society
Penulis :
Asghar Ali Engineer
Penerjemah :
Agus Nuryatno
Penerbit :
LKiS Yogyakarta
Cetakan :
II, Agustus 2007
Halaman :
viii + 310 halaman, 14.5 x 21 cm
0 komentar:
Posting Komentar