Buku ini merupakan terjemahan dari buku
panduan mengenai kebebasan beragama yang telah diterbitkan di Norwegia pada
tahun 2004. Buku ini menyoroti kebebasan beragama dari berbagai macam aspek, baik
dari sisi religius, sosial, budaya, politik dan hukum. Buku ini ditulis dalam
bentuk bunga rampai, dan editor menekankan bahwa antara satu tulisan dengan
tulisan lainnya bisa jadi memiliki gagasan dan pandangan yang berbeda.
Secara umum, buku ini terdiri dari 13 bab
dan masing-masing bab terdiri dari satu tulisan. Sebagai awal, editor
menempatkan dua tulisan mengenai analisis historis kebebasan beragama serta
justifikasi filosofis dan keagamaan atas kebebasan beragama dan berkeyakinan
yang ditulis oleh Malcolm D Evans dan Tore Lindholm. Kemudian dilanjutkan
mengenai kajian sifat, standar minimum dan batasan-batasan dalam kebebasan
beragama dan berkeyakinan. Kajian ini ditulis oleh Natan Lerner dan Manfred
Nowak serta Tanja Vospernik. Setelah memahami sifat dan batasan yang ada,
editor menempatkan tulisan mengenai kajian sistem legal di Eropa mengenai
kebebasan beragama serta perumusan undang-undang asosiasi keagamaan yang
dianggap perlu. Pembahasan ini dilakukan oleh Javier Martinez, Rafael Navarro Valls
dan W Cole Durham Jr. Bagian selanjutnya
membahas mengenai perempuan yang melawan arus keagamaan untuk menyuarakan
kesetaraan gender yang dikaji oleh Bahia G Tahzib Lie.
Selanjutnya, editor memasukkan
tulisan-tulisan mengenai hal yang sangat sensitif dalam pembahasan kebebasan
beragama, yaitu sistem pemujaan, hak persuasif keagamaan dan hak penyebaran
agama. Bagian ini ditulis oleh Eileen Barker, Tad Stahnke dan Makau Mutua.
Selanjutnya, editor memasukkan tulisan mengenai humanisme dan kebebasan dari agama
yang ditulis oleh Rajaji Ramanadha Babu Gogineni dan Lars Gule. Setelah
pembahasan berbagai macam wacana itu, barulan editor memasukkan tulisan
mengenai toleransi yang digalakkan melalui pendidikan agama yang ditulis oleh
Ingvill Thorson Plesner. Tulisan terakhir berupa contoh faktual mengenai
kebebasan beragama di Indonesia lengkap dengan perlindungan normatifnya yang
ditulis oleh Nicola Colbran. Dalam buku ini juga dilampirkan lampiran-lampiran
yang dianggap penting, seperti hasil konferensi Oslo mengenai kebebasan
beragama, ketentuan-ketentuan Internasional utama berkenaan dengan kebebasan
beragama atau berkeyakinan, dan lain sebagainya.
Buku ini memiliki kelebihan dari segi
kekayaan kajiannya yang sangat luas. Namun pada akhirnya ada beberapa tulisan
yang terkesan tumpang tindih dan saling bertentangan dengan tulisan lainnya.
Dalam satu tulisan terdapat ajakan menuju humanisme, di tulisan lain
menyarankan pendidikan agama. Bagi pembaca yang mengharapkan gagasan utuh dari
buku ini, akan dihadapkan pada suatu kebingungan dalam menangkap poin inti dari
buku ini.
Judul Asli :
Facilitating Freedom of Religion or Belief: A Deskbook
Penerjemah :
Rafael Edy Bosko dan M Rifa’i Abduh
Editor :
Neni Indriati Wetlesen
Penerbit :
Kanisius Yogyakarta
Cetakan :
I, 2010
Halaman :
xvii + 829 halaman