Sore ini, kutermenung sendiri, terdiam menatap layar computer di depanku. Aku bingung, dalam jangka waktu 48 jam ke depan aku akan menyelesaikan ujian tengah semester yang tengah kujalani saat ini, namun bukannya semangat 45 untuk mengakhiri ujian dengan baik, yang ada malah perasaan malas dan bad mood yang menghantui diriku. Tak pelak hal ini sungguh menjadi sebuah ironi bagi kehidupanku. Tak banyak yang bisa kulakukan. Hari ini, sekalipun aku belum menunaikan jama’ah yang biasa rutin kujalankan. Bahkan yang lebih riskan lagi, aku selalu sholat tidak tepat pada waktunya. Bangun tidur terlambat, siang terlena dengan kenikmatan “lantai”, sore hari terbuai dengan kenikmatan gaming access di kamar, dan entah apa yang akan terjadi di maghrib nanti.
Bad mood seperti ini bukan sekali dua kali menghinggapi diriku. Seringkali kuberhadapan dengan fakta, bahwa aku belum mampu untuk beristiqomah dalam kebaikan. Godaan nafsu, rayuan kemalasan dan gelombang keburukan kerap menghujam diriku dengan derasnya. Entah apa yang harus kulakukan. Aku sendiri bingung dan sangat bingung. Diriku kerap bisa menjadi sangat berbeda. Terkadang bisa menjadi seorang Satria yang berprinsip dan teguh akan pendiriannya, dan di sisi lain bisa menjadi seorang Satria yang mudah terbawa dan kerap melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak layak dilakukan seorang muslim sejati.
Namun jika terus seperti ini, kapan aku akan maju? Kapan aku akan dapat mencapai seorang Satria yang benar-benar mengamalkan iman, islam dan ihsan dengan sebaik-baiknya? Aku harus berubah, kuatkan azzammu Satria, bulatkan tekadmu dan lakukan dari sekarang! Mungkin kau sekarang berada dalam kemunduran iman, namun percayalah, dengan kekuatan azzam dan tekad yang kuat, kau akan dapat menjaga kadar keimananmu. Ingatlah, Allah SWT selalu mengawasi tingkah laku dan tindak-tandukmu, kau takkan pernah bisa sembunyi. Maka, mulailah dari sekarang, dan YAKINLAH!