Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Resensi: Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan: Seberapa Jauh?

Gambar
Buku ini merupakan terjemahan dari buku panduan mengenai kebebasan beragama yang telah diterbitkan di Norwegia pada tahun 2004. Buku ini menyoroti kebebasan beragama dari berbagai macam aspek, baik dari sisi religius, sosial, budaya, politik dan hukum. Buku ini ditulis dalam bentuk bunga rampai, dan editor menekankan bahwa antara satu tulisan dengan tulisan lainnya bisa jadi memiliki gagasan dan pandangan yang berbeda. Secara umum, buku ini terdiri dari 13 bab dan masing-masing bab terdiri dari satu tulisan. Sebagai awal, editor menempatkan dua tulisan mengenai analisis historis kebebasan beragama serta justifikasi filosofis dan keagamaan atas kebebasan beragama dan berkeyakinan yang ditulis oleh Malcolm D Evans dan Tore Lindholm. Kemudian dilanjutkan mengenai kajian sifat, standar minimum dan batasan-batasan dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan. Kajian ini ditulis oleh Natan Lerner dan Manfred Nowak serta Tanja Vospernik. Setelah memahami sifat dan batasan yang ada, editor...

Resensi: Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat Perennial

Gambar
Buku ini mengulas apa yang disebut oleh penulisnya sebagai ‘agama masa depan’. Penulis buku ini menggunakan perspektif filsafat perenial, sehingga buku ini amat kental dengan aroma pluralisme yang mengusung kesetaraan agama-agama. Sebagai permulaan dari buku ini, penulis menyampaikan mengenai apa itu filsafat perennial dan mengapa bidang ilmu ini tepat digunakan untuk memahami agama. Menurut penulis buku, dengan berlandaskan kepada filsafat perennial, tetap mengakui adanya pluralitas agama, tapi semua agama itu memancar dari kebenaran mutlak ( The Truth ) yang dengan demikian dapat memperlebar pintu kebenaran sehingga dari sini dapat dipahami bahwa konsep tauhid dalam Islampun tidak lagi eksklusif, melainkan hati dari setiap agama. Berangkat dari pemahaman tersebut, penulis buku mengutarakan bahwa sebenarnya tuhan yang ada dalam agama-agama yang ada di dunia itu sejatinya adalah sama, hanya namanya saja yang berbeda. Menurutnya, perbedaan nama tersebut disebabkan oleh suatu keny...

Resensi: Poros-Poros Ilahiyah, Perempuan dalam Lipatan Pemikiran Muslim Tradisional versus Liberal

Gambar
Buku ini merupakan buku yang ditulis untuk mengetahui isu gender yang ada dalam dunia Islam tradisional dan Islam liberal. Untuk mewakili dunia Islam tradisional, penulis buku menggunakan tokoh Murtadha Muthahhari, seorang ulama’ Syi’ah pada awal abad kedua puluh. Untuk mewakili dunia Islam liberal, penulis buku memilih Muhammad Syahrur, seorang pemikir Islam liberal pada pertengahan abad kedua puluh. Kedua tokoh ini dipilih oleh penulis karena keduanya memiliki pandangan yang berbeda dengan aliran mainstream yang ada saat itu. Buku ini terbagi kepada dua bagian besar.  Bagian pertama membahas mengenai relasi gender dalam pandangan poros tradisional yang diwakili oleh Murtadha Muthahhari. Dalam bagian ini, penulis buku membahas banyak hal, mulai dari wacana yang muncul, kerangka dan konsep berpikir Muthahhari, hingga intisari pemikirannya. Di sini, penulis buku menerangkan bahwa pemikiran Muthahhari tentang relasi gender banyak terfokus pada hukum keluarga, seperti poligami,...

Resensi: Gender dan Strategi Pengarus-Utamaannya di Indonesia

Gambar
Buku ini berbicara mengenai apa itu gender dan bagaimana strategi pengarusutamaannya di Indonesia. Dari judul tersebut, terlihat bahwa penulis buku ini merupakan salah satu pendukung gerakan kesetaraan gender di Indonesia, ditambah lagi dengan pengalamannya dalam proyek Gender Mainstreaming yang diprakarsai oleh United Nations Development Programme dan Kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, mempertegas posisinya sebagai salah satu pendukung gerakan gender. Dengan demikian, buku ini pada akhirnya banyak menggunakan pandangan-pandangan sepihak yang cenderung menguntungkan argumen-argumennya saja. Pada pendahuluan buku ini, Riant mengungkapkan bahwa gerakan kesetaraan gender berbeda dengan feminisme. Dalam bab I, ia menjelaskan mengenai apa itu gender serta membedakannya dengan seks. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa gender differences yang ada dalam masyarakat luas menimbulkan gender inequalities yang mengakibatkan marginalisasi, subordinasi, stereotype , vio...

Pengertian Fungsi Produksi Constant Elasticity of Substitution (CES)

Gambar
Fungsi produksi adalah rumusan yang menjelaskan mengenai jumlah output maksimum yang dapat diproduksi dari beberapa kombinasi input yang berbeda dengan teknologi tertentu. [1] Di sini, saya bermaksud untuk menguraikan fungsi produksi elastisitas substitusi yang konstan atau lebih dikenal dengan Constant Elasticity of Substitution (CES). Fungsi produksi CES ini pertama kali dikenalkan oleh Robert M Sollow pada tahun 1956. [2] Namun fungsi produksi ini mulai banyak dikenal ketika Sollow menulis sebuah artikel jurnal bersama K.J. Arrow dan H.B. Chenery pada tahun 1961 dengan makalah berjudul Capital Labor Substitution and Economic Efficiency. Dalam tulisan tersebut, mereka menjelaskan teori fungsi produksi CES yang mereka tawarkan berbeda dengan teori fungsi produksi yang sudah ada, yaitu teori fungsi produksi Walras-Leontief-Harold-Domar (yang kemudian lebih dikenal dengan fungsi produksi Leontief) dan fungsi produksi Cobb-Douglas, di mana fungsi produksi Leontief berasumsi...

Resensi: Pembebasan Perempuan Asghar Ali Engineer

Gambar
Buku ini membahas mengenai konsep pembebasan perempuan yang ditawarkan oleh Asghar Ali Engineer, seorang muslim kelahiran India yang memunculkan ide ‘teologi pembebasan’ dalam studi Islam. Buku ini merupakan jawaban atas kegelisahan Asghar atas yang menurutnya disebut sebagai ‘penindasan’ perempuan. Asghar menulis buku ini dalam 16 bab. Pada bab I, ia membahas mengenai penetapan hukum dalam Islam, yang menurutnya berubah-ubah sesuai dengan kondisi zaman dan budaya setempat. Berangkat dari situ, ia kemudian menjelaskan mengenai perempuan di bawah kekuasaan Islam di mana ia melihat teks-teks keagamaan yang membahas mengenai perempuan seperti ayat hijab, poligami, kepemimpinan laki-laki atas perempuan, kesaksian perempuan, perceraian dan lain sebagainya adalah teks-teks yang terpengaruh oleh kebudayaan Arab yang ada ketika zaman Rasulullah SAW, sehingga pada saat ini, teks-teks keagamaan tersebut harus direinterpretasi sehingga penafsiran-penafsiran yang muncul tidak lagi bias gend...