Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Larangan Duduk Terbuka Alias ‘Ngangkang’ Bagi Wanita Saat Berboncengan, Tepatkah?

Gambar
Beberapa hari lalu, negeri ini dihebohkan dengan munculnya surat edaran dari Walikota Lhokseumawe, Suadi Yahya, sehubungan dengan anjuran untuk tidak duduk terbuka alias ‘ ngangkang ’ saat berboncengan sepeda motor. Dalam surat edaran tersebut, wanita-wanita di Lhokseumawe dihimbau untuk tidak ‘ ngangkang ’ saat dibonceng, dengan dalih budaya, adat istiadat, dan yang terpenting, menjaga marwah perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, surat edaran yang dikeluarkan oleh walikota ini hanya bersifat anjuran saja, namun ke depannya, Pemkot akan mengevaluasi berjalannya anjuran ini, dan jika memungkinkan, akan dikeluarkan qanun atau perda tertulis berkenaan dengan hal ini. Belum genap sehari surat edaran ini dikeluarkan, banyak pihak sudah mempertanyakan kebijakan ini. Anggota DPR-RI dari FDI-P, Eva Kusuma Sundari, berpendapat bahwa pemkot semestinya lebih memperhatikan keselamatan wanita saat berkendara, bukan hanya ‘menyenangkan’ ulama’ saja. Menurut Norma Manalu, Aktivis Bali ...

Cadangan Wajib Minimum dalam Sistem Perbankan Islam, Sebuah Survei Kritis

Gambar
A. Pendahuluan Di era globalisasi ini, virus westernisasi dan liberalisme telah menjadi virus yang tak pelak turut menjadi penyebab kemunduran umat Islam dewasa ini. Mulai dari aspek utama dalam kehidupan, seperti politik, ekonomi dan social budaya[1], hingga aspek-aspek kecil dalam kehidupan, seperti makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut, para cendekiawan muslim berupaya untuk menemukan solusi, yaitu dengan adanya upaya Islamisasi ilmu pengetahuan. Dengan adanya usaha tersebut, diharapkan kejayaan Islam dapat dikembalikan lagi seperti pada zaman khilafah Islamiyyah masih berjaya di muka bumi. Upaya Islamisasi ilmu ini mencakup seluruh bidang kehidupan, termasuk aspek ekonomi, mengingat ekonomi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta memuaskan hasrat keinginannya.[2] Salah satu aspek ekonomi yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah aspek perbankan, sehingga Islamisasi perban...

Nikmatilah Masa Muda Kalian

Gambar
“ Nikmatilah masa muda kalian, jangan sampai kalian menyesal ketika sudah tua nanti” Kalimat tersebut diucapkan oleh seorang calon pewaris geng Kantou Sharp Feng, Sakaki Makio, yang ‘turun gunung’ untuk bersekolah di SMU St. Agnes agar bisa menjadi bos geng setelah ayahnya kelak. Makky, begitu ia biasa disapa, adalah seorang yang sangat sangat dan sangat bodoh, dan puncak kebodohannya adalah ketika ia menggagalkan transaksi geng nya yang bernilai 27 juta dolar. Akhirnya, atas inisiatif ayahnya, ia diharuskan untuk kembali bersekolah di SMU, meskipun umurnya sudah 28 tahun. Pada awalnya, ia sangat membenci sekolah, selain karena ia bodoh, ia menganggap sekolah tidak ada manfaatnya dan hanya buang-buang waktu. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ia mulai menikmati masa-masa sekolah, bersama dengan teman-temannya, seperti Sakurakoji Jun, Umemura Hikari dan teman-teman sekelasnya di 3-A. Itulah sepenggal kisah dari drama Jepang dengan judul  My Boss My Hero , sebuah d...