Postingan

New Journey

Gambar
Ini adalah tulisan pertama di blog ini setelah 12 tahun vakum. Tidak banyak yang akan saya tulis di sini karena ini hanya pemanasan sebelum saya mulai membiasakan diri untuk menulis kembali. Semoga blog ini ke depannya dapat membawa manfaat lebih bagi para pembaca sekalian. Sebagai informasi bagi pembaca sekalian, alhamdulillaah saya sudah lulus kuliah S2 dari IIUM Malaysia dan saat ini bekerja di Badan Amil Zakat Nasional RI. Semoga tulisan-tulisan yang ada di blog ini membawa keberkahan bagi segenap pembaca sekalian.

Sherlock, Miniseries Paling Mantap!

Gambar
Siang hari di awal bulan November. Waktu itu, aku berkunjung ke seorang teman, dan spontan ia bercerita mengenai sebuah miniseries yang menurutnya sangat luar biasa. Mendengar kata ‘miniseries’, aku sudah terbayang harus menonton selama berjam-jam untuk menghabiskannya, dan aku sudah malas. Namun temanku ini terus memberikan sugesti dan dorongan, yang pada akhirnya, akupun menyerah dan meng- copy filenya. Dari senilah semuanya bermula. Waktu pertama kali aku tonton, scene awalnya memperlihatkan suasana perang di Afghanistan. Dalam pikiranku, pasti membosankan, karena aku sendiri tidak terlalu suka dengan genre film semacam itu. Namun aku tetap melanjutkan, dan ternyata, miniseries ini telah berhasil membuatku jatuh hati. Bukan apa-apa, munculnya sesosok manusia yang cerdas luar biasa, cool , dan penuh perhitungan membuat aku tidak bisa beranjak dari depan komputer. Dia adalah Sherlock Holmes, si detektif konsultan asal London Inggris. Miniseries ini memang luar biasa. Denga...

Konsep Fitrah dalam Islam

Gambar
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali muncul istilah ‘fitrah’. Istilah ini, meskipun cukup familiar, nyatanya masih belum dipahami secara mendalam oleh sebagian besar umat Islam. Padahal sejatinya, istilah ‘fitrah’ memiliki makna yang sangat dalam. Istilah fitrah berasal dari akar kata bahasa Arab ‘ fathara ’ yang berarti menciptakan. Dalam Islam, istilah ‘fitrah’ dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah nabawiyyah. Dalam Al-Qur’an, istilah ‘fitrah’ yang berkorespondensi dengan ‘ fathara ’ disebutkan 17 kali, dan kebanyakan dalam ayat-ayat yang menjelaskan mengenai penciptaan alam semesta. Sedangkan dalam Sunnah nabawiyyah, istilah ‘fitrah’ mendapatkan makna yang sangat berbeda dengan penjelasan Al-Qur’an, di mana istilah ini menjelaskan secara langsung mengenai penciptaan manusia. Dalam tulisan ini, fokus pembahasan terletak pada makna istilah ‘ fitrah ’ yang ada dalam hadits Nabi tersebut. Hadits mengenai fitrah ini diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim: “Tidak ada satupun di ...

Menelisik Lebih Dalam Teori Demokrasi

Gambar
Pada zaman modern ini, kebanyakan Negara-negara di dunia menganut sistem demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Dimulai dari Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris hingga negara-negara berkembang seperti Indonesia telah menganut sistem pemerintahan ini. Mereka beranggapan bahwa sistem demokrasi merupakan sistem yang paling menunjang kesejahteraan rakyat dari berbagai aspek kehidupan, sehingga tak bisa dipungkiri lagi, demokrasi telah mengambil hati para masyarakat di dunia modern saat ini.  Istilah demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani demos yang berarti rakyat dan cratein yang berarti pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan demikian, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang dilaksanakan oleh rakyat dan bertujuan untuk kemaslahatan mereka sesuai dengan kepentingan yang ada. Dengan ...

Resensi: Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan: Seberapa Jauh?

Gambar
Buku ini merupakan terjemahan dari buku panduan mengenai kebebasan beragama yang telah diterbitkan di Norwegia pada tahun 2004. Buku ini menyoroti kebebasan beragama dari berbagai macam aspek, baik dari sisi religius, sosial, budaya, politik dan hukum. Buku ini ditulis dalam bentuk bunga rampai, dan editor menekankan bahwa antara satu tulisan dengan tulisan lainnya bisa jadi memiliki gagasan dan pandangan yang berbeda. Secara umum, buku ini terdiri dari 13 bab dan masing-masing bab terdiri dari satu tulisan. Sebagai awal, editor menempatkan dua tulisan mengenai analisis historis kebebasan beragama serta justifikasi filosofis dan keagamaan atas kebebasan beragama dan berkeyakinan yang ditulis oleh Malcolm D Evans dan Tore Lindholm. Kemudian dilanjutkan mengenai kajian sifat, standar minimum dan batasan-batasan dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan. Kajian ini ditulis oleh Natan Lerner dan Manfred Nowak serta Tanja Vospernik. Setelah memahami sifat dan batasan yang ada, editor...

Resensi: Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat Perennial

Gambar
Buku ini mengulas apa yang disebut oleh penulisnya sebagai ‘agama masa depan’. Penulis buku ini menggunakan perspektif filsafat perenial, sehingga buku ini amat kental dengan aroma pluralisme yang mengusung kesetaraan agama-agama. Sebagai permulaan dari buku ini, penulis menyampaikan mengenai apa itu filsafat perennial dan mengapa bidang ilmu ini tepat digunakan untuk memahami agama. Menurut penulis buku, dengan berlandaskan kepada filsafat perennial, tetap mengakui adanya pluralitas agama, tapi semua agama itu memancar dari kebenaran mutlak ( The Truth ) yang dengan demikian dapat memperlebar pintu kebenaran sehingga dari sini dapat dipahami bahwa konsep tauhid dalam Islampun tidak lagi eksklusif, melainkan hati dari setiap agama. Berangkat dari pemahaman tersebut, penulis buku mengutarakan bahwa sebenarnya tuhan yang ada dalam agama-agama yang ada di dunia itu sejatinya adalah sama, hanya namanya saja yang berbeda. Menurutnya, perbedaan nama tersebut disebabkan oleh suatu keny...

Resensi: Poros-Poros Ilahiyah, Perempuan dalam Lipatan Pemikiran Muslim Tradisional versus Liberal

Gambar
Buku ini merupakan buku yang ditulis untuk mengetahui isu gender yang ada dalam dunia Islam tradisional dan Islam liberal. Untuk mewakili dunia Islam tradisional, penulis buku menggunakan tokoh Murtadha Muthahhari, seorang ulama’ Syi’ah pada awal abad kedua puluh. Untuk mewakili dunia Islam liberal, penulis buku memilih Muhammad Syahrur, seorang pemikir Islam liberal pada pertengahan abad kedua puluh. Kedua tokoh ini dipilih oleh penulis karena keduanya memiliki pandangan yang berbeda dengan aliran mainstream yang ada saat itu. Buku ini terbagi kepada dua bagian besar.  Bagian pertama membahas mengenai relasi gender dalam pandangan poros tradisional yang diwakili oleh Murtadha Muthahhari. Dalam bagian ini, penulis buku membahas banyak hal, mulai dari wacana yang muncul, kerangka dan konsep berpikir Muthahhari, hingga intisari pemikirannya. Di sini, penulis buku menerangkan bahwa pemikiran Muthahhari tentang relasi gender banyak terfokus pada hukum keluarga, seperti poligami,...